Santapan Rohani
Senin, 09 September 2013
------------------------------
Di Sepanjang Jam Ini
Dennis Fisher
Baca: Mazmur 25:1-11
Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab
Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan
sepanjang hari. —Mazmur 25:5
Bacaan Untuk Setahun:
Amsal 6–7
2 Korintus 2
Megahnya bunyi genta lonceng dari Lonceng Agung Westminster di London,
yang populer dengan nama Big Ben, sudah dikenal banyak orang. Bahkan,
sebagian dari kita mungkin memiliki jam lonceng di rumah yang
mendentangkan bunyinya setiap jam seperti lonceng Big Ben tersebut.
Menurut tradisi, ada anggapan bahwa nada lonceng ini diambil dari karya
Handel yang berjudul Messiah. Dan lirik yang terukir dalam ruang lonceng
Big Ben memiliki arti yang penting tentang waktu:
Di sepanjang jam ini
Jadilah penuntunku, ya Tuhan;
Dan dengan kuasa-Mu,
Takkan tergelincir langkahku.
Lirik ini menjadi pengingat yang tepat tentang kebutuhan kita untuk
terus-menerus dibimbing oleh Allah. Raja Daud mengakui bahwa ia
membutuhkan bimbingan Allah untuk sepanjang hari ketika ia menghadapi
beragam tantangan hidup. Dalam Mazmur 25, ia berkata, “Bawalah aku
berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang
menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari” (ay.5).
Karena kerinduannya untuk menjadi pengikut Allah yang bersedia diajar,
Daud meminta bimbingan kepada Allah Penebusnya. Hati Daud sungguh rindu
untuk menantikan Allah dengan iman yang bergantung kepada-Nya sepanjang
hari.
Kiranya ini juga menjadi kerinduan hati kita. Kita sering
memohon pertolongan Allah saat kita mengawali hari, tetapi berbagai
gangguan yang saling bersaing dapat mengalihkan perhatian kita dari-Nya.
Tuhan, ingatkan kami untuk berdoa “Di sepanjang jam ini, jadilah
penuntunku, ya Tuhan.”
Takkan pernah ada satu hari atau masa Yang
tiap jamnya tidak dilimpahi oleh doa Dan tak ada doa yang tak punya daya
Jika bersandar pada kuasa Allah yang tak terbatas. —Morton
Biarlah Kristus yang pertama Anda pikirkan di pagi hari, dan yang terakhir Anda pikirkan pada malam hari.
0 komentar:
Posting Komentar